Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini dibuat atas dasar iseng-iseng saja. Mumpung lagi ada waktu luang jadi coba-coba deh, hehe.. Di dalam blog ini juga saya menulis apapun yang saya bisa tulis So, kalau dibilang isinya campur aduk ya maklum-maklum aja Tapi walaupun iseng kalau ada tulisan saya di blog ini yang salah atau menyinggung para pembaca, mohon koreksinya.

Senin, 08 Maret 2010

"""""""""""TUHAN""""""""""

Saya adalah orang yang sangat Percaya Tuhan. Mengapa saya sangat percaya adanya Tuhan? Saya akan menjabarkannya dari pandangan saya sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran. Saya sangat percaya terhadap hal Ghaib. Ghaib dalam hal ini bukan hantu, tetapi sesuatu hal yang ada namun tidak kita ketahui. Misalnya adalah kekuatan lain yang belum dapat dijelaskan oleh akal pikiran kita (bahkan mungkin tidak dapat dijelaksan hingga bumi ini hancur). Tetapi, ada sesuatu Dzat yang mengetahui seluruh hal Ghaib ini, yaitu Tuhan.

Alasan lain yang sangat manusiawi dimulai dari pertanyaan yang selalu muncul dalam benak saya. Pertanyaan itu adalah : Apa yang terjadi setelah saya mati? Apakah seperti orang tidur panjang? Bagi saya, kematian adalah hal yang Ghaib namun pasti. Menurut pemikiran saya, kematian itu tidak seperti orang tidur panjang karena kematian pasti melalui sakratul maut yang rasanya sakit sekali. Tidak mungkin jika orang yang akan tidur diberi rasa sakit yang luar biasa. Bagaimana saya tahu kematian itu sakit? karena orang yang yang mati biasanya mengejang, mengerang, dan dalam wajahnya terpancar bahwa orang tersebut menahan rasa sakit luar biasa. Kita telah dibodohi oleh film-film yang menunjukkan peristiwa tersebut seperti tidur biasa. Jadi, saya berpikir bahwa setelah kematian itu ada sesuatu.

Sebagai orang yang percaya Tuhan, tentunya tidak perlu khawatir jika memang setelah kematian itu ada sesuatu (akhirat). Misalnya, jika seandainya memang tidak ada apa-apa setelah kematian, saya tidak akan rugi. Namun, jika ternyata tidak percaya Tuhan tetapi ada sesuatu setelah kematian. Ini lah yang paling saya amat takutkan. Jadi, lebih baik saya percaya saja agar (mudah-mudahan) tidak merugi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar